At some point in your busy life, between complicated cross border deals and demanding clients, maybe you’re making three-digit monthly income, but you start to feel like you sold your soul to the devil and you’re realizing that it’s not just about the money.
Bertahun-tahun bekerja di kantor hukum, saya merasakan dan mengalami sendiri perjuangan dan pergumulan dalam merintis karier sebagai lawyer.
Baru lulus dan baru pertama kali bekerja, saya langsung masuk ke kantor hukum yang rumornya “sadis” dan jam kerjanya panjang (ternyata itu bukan hanya rumor, ha ha ha).
Setelah menghabiskan lebih dari separuh hidup saya untuk sekolah, namun ternyata ketika pertama kali bekerja, saya merasa bodoh banget, terutama ketika diminta membaca dokumen perjanjian dalam Bahasa Inggris.
Pekerjaan yang diberikan ke newbie, itu biasanya riset dan menerjemahkan dokumen. Nah, bahasa Inggris hukum itu sangat berbeda dengan bahasa Inggris sehari-hari. Untuk membaca, memahami dan menerjemahkan satu perjanjian dalam bahasa Inggris, saya butuh waktu berjam-jam dan berhari-hari. Apa itu “indemnity”? Apa itu “severability”? Itu baru membaca saja. Belum lagi ketika diminta drafting perjanjiannya.
Saya beruntung memiliki senior-senior dan mentor yang mau membimbing saya dalam perjalanan karier saya, mulai dari junior associate sampai menjadi Partner. Namun demikian, tidak semua newbie seberuntung saya. Ketatnya persaingan masuk ke kantor hukum papan atas, jam kerja yang panjang, dan tuntutan untuk memenuhi billable hours terkadang menjadikan seseorang kehilangan rasa dan waktu untuk berbagi.
Mengapa diperlukan coaching dan mentoring dalam profesi hukum?
Kebanyakan orang tidak merencanakan karier mereka. Mereka hanya membiarkan terjadi begitu saja dan tanpa terasa waktu terus berlalu.
Mulai dari level junior associate, mid associate, senior associate , sampai dengan partner, coaching dan mentoring dapat membantumu dalam hal-hal berikut ini:
Merancang jenjang karier dan meraih tujuan karier.
Menemukan spesialisasi praktik.
Mengembangkan keterampilan networking dan personal branding.
Merancang business plan dan mengembangkan praktik.
Mempersiapkan dan menciptakan lebih banyak leader yang berkualitas.
Mengembangkan keterampilan komunikasi dengan kolega, rekan seprofesi, klien dan calon klien.
Mengatur work-life balance.
Meningkatkan billable hours
Meningkatkan keahlian dan performa kerja
Menghadapi dan menangani tekanan dan tantangan pekerjaan.
Mengasah kualitas leadership dan managerial.
Meningkatkan dan menjaga hubungan baik dengan klien.
Merancang strategi promosi dan transisi dalam setiap jenjang karier.
Sebagai Coach dan Mentor, saya tidak hanya fokus untuk mendukung perjalanan kariermu, namun juga memastikan agar kamu dapat menikmati hidupmu dan menemukan makna hidupmu.
Executive Coaching & Mentoring for Lawyers
Merupakan program eksekutif dan eksklusif yang ditangani secara khusus oleh JD Next sesuai dengan jenjang calon Mentee dan Coachee . No one size fits all.
Silakan hubungi JDNext untuk melakukan discovery call.
Career Coaching & Mentoring for Law School Graduates
Merasa tidak yakin tentang apa yang harus dipersiapkan untuk merintis karir setelah lulus kuliah? Ini adalah program coaching dan mentoring khusus bagi para mahasiswa semester akhir maupun Sarjana Hukum yang hendak mempersiapkan dan merintis karir impiannya.
Benefits:
4 x sesi pertemuan online.
2 x sesi exclusive coaching & mentoring privat.
Basic skills untuk Sarjana Hukum.
Praktik membuat cover letter & CV yang berkualitas.
Praktik interview kerja.
One-call away support call dengan Coach JD.
Bonus: Tes Karakter untuk mengenali potensi diri, gaya bekerja dan berkomunikasi menurut kepribadianmu.
Durasi: 4 minggu.